Judul Buku :
Ayat-Ayat Cinta 2
Pengarang:
Habibburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika
Penerbit (PT Pustaka Abdi Bangsa)
Tahun Terbit : 2015
Tebal Buku : vi + 690 halaman
Fahri kini tinggal di Edinburgh dan
menjadi dosen di University of Edinburgh . Dia tinggal bersama Paman Hulusi,
sopir sekaligus asisten rumah tangganya . Ia meneruskan hidup tanpa Aisha
,istrinya .
Kadang Fahri menangis mengingat
kebersamaannya dulu bersama Aisha . Aisha kini entah dimana , apakah masih
hidup atau sudah meninggal . Aisha pergi ke Paestina bersama dengan sahabatnya
Alicia, yang juga mupakan wartawan . Kabar dari keluarga Alicia , bahwa Alicia
sudah meninggal dengan kondisi menggenaskan di Palestina. Tapi Fahri masih saja
yakin bahwa istrinya masih hidup .
Di Stoneyhill Grove tempat Fahri
tinggal , ia bertetangga dengan Keira dan Jason yang sangat membenci muslim.
Tidak hanya itu, Baruch anak tiri dari Nenek Catarina yang beragama Yahudi juga
menuduh Fahri dan umat Islam sebagai kaum Amalek , yakni orang-orang yang bodoh
seperti keledai.
Baruch menantang Fahri untuk debat
terbuka dengannya.Pada saat itu juga Fahri harus mempersiapkan dirinya untuk
debat dengan orang-orang yang pintar di Oxford Debating Union, di Oxford
University.
Syaikh Utsman gurunya waktu di Mesir
sengaja ingin bertemu Fahri. Ia ingin agar Fahri menikah dengan cucunya yaitu
Yasmin. Kecantikan,sikap,dan kecerdasan Yasmin membuat Fahri merasa rindu pada
Aisha.Fahri bingung haruskah ia menikah dengan Yasmin?.Tapi ternyata Yasmin
sendiri menolak perjodohan itu.
Disaat
Fahri sedang bersemangat berdakwah tentang Islam,pada sejumlah koran harian di
Inggris dan Skotlandia,umat Islam dituduh sebagai umat peminta-minta.Ia
mencari pengemis wanita dengan wajah buruknya yang menjadi berita di
koran.Pengemis wanita itu bernama Sabina,berasal dari Bulgaria dan Sabina
merupakan warga ilegal.Fahri mengurus surat surat agar sabina menjadi warga
negara yang sah.Tapi takdir berkata lain,ada insiden kebakaran.Tangan Sabina
terluka karena kebakaran itu,dan ia tidak bisa mengambil sidik jari.Urusan
surat surat itu pun ditunda.
Kedekatan
Fahri dengan keluarga Aisha telah mendorong Fahri untuk melamar dan menika
dengan Hulya.Awalnya berat,tapi lama kelamaan akhirnya Fahri menerima Hulya,dan
melupakan Aisha meski tidak 100%.Mereka mempunyai anak bernama Umar Al Faruq.
Akankah
Fahri bertemu dengan Aisha lagi?Kenapa wajah Sabina yang buruk itu selalu
ditutupi oleh cadar?Akankah Fahri mengungkap siapa sebenarnya Sabina?
Sebuah
kejadian tak teruga,sehingga Fahri bertemu dengan Aisha,istri tercintanya?
Lalu
bagaimana dengan Hulya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar